Indeks

Yandex Perkenalkan Layanan Pemantau Penyebaran Abu Vulkanik

Layanan pemantau abu vulkanik Yandex

Milenianews.com, JakartaYandex, perusahaan teknologi yang menciptakan produk dan layanan AI, baru-baru ini telah memperkenalkan layanan yang dapat menjadi pemantau persebaran abu vulkanik dan mitigasi terhadap dampak yang ditimbulkan pada masyarakat dan ekosistem.

“Penggunaan teknologi komputasi awan dan layanan machine learning jadi solusi mumpuni dalam mengatasi beragam tantangan sosial. Termasuk pemantauan fenomena alam,” kata Anna Lemyakina, Direktur Proyek Strategis di Yandex Cloud, dalam keterangan pers Yandex yang diterima pada Senin (26/2) di Jakarta.

Baca juga: Ketahui, 3 Perbedaan Google dan Yandex!

Layanan pemantau abu vulkanik dari Yandex

Anna menyampaikan pentingnya penerapan mekanisme prakiraan persebaran abu vulkanik bersamaan dengan akses yang efektif dan cepat ke layanan pengujian hipotesis dan pelatihan model.

“Proyek kami siap diskalakan untuk memantau gunung berapi di seluruh dunia, mengatasi masalah mendesak mengenai letusan gunung berapi dan dampaknya,” katanya.

Sebagai gambaran, letusan Gunung Merapi di Indonesia, Fagradalsfjall di Islandia, dan Shiveluch di Rusia telah menimbulkan emisi abu dalam jumlah besar. Hal tersebut dapat mengganggu kehidupan sehari-hari warga, bahkan menyebabkan risiko terhadap keselamatan publik dan infrastruktur.

Yandex menyoroti pentingnya mekanisme pemantauan dan respons yang efektif untuk meminimalisir perluasan dampak abu vulkanik setelah letusan gunung berapi.

Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan keahlian dalam machine learning, analisis data, dan meteorologi. Hal tersebut dilakukan, guna mendukung upaya meminimalkan dampak abu vulkanik.

Baca juga: Pengaruh Teknologi Terhadap Keseharian

Cara yang dilakukan Yandex untuk memantau penyebaran abu vulkanik

Dengan penggunaan model matematika canggih, neural networks (jaringan syaraf tiruan/JST), dan peta interaktif, kegiatan pemantauan awan abu pasca-letusan dapat dilakukan dalam waktu nyata.

Cara ini bisa digunakan untuk memberdayakan pihak berwenang dan masyarakat dalam mengimplementasikan model mitigasi persebaran abu vulkanik.

Layanan peta interaktif baru model ini tidak hanya melacak pergerakan abu vulkanik dalam waktu nyata. Akan tetapi, juga menyediakan informasi prakiraan cuaca 24 jam. Sehingga, dapat digunakan untuk menjalankan langkah-langkah proaktif guna mengurangi dampak abu vulkanik.

Baca juga: Gunung Lawu Ditutup Sementara, Begini Kata Menparekraf

Dengan memanfaatkan Yandex DataSphere, machine learning yang dilatih dengan beragam sumber data, seperti citra satelit dan hasil pengamatan meteorologi kemudian akan berkembang sehingga mencakup data tinggi dan kepadatan abu.

Saat ini inovasi pemetaan abu sedang berjalan untuk pemantauan gunung berapi di semenanjung Kamchatka di Rusia. Ke depannya, layanan dapat diperluas ke wilayah lain di dunia. Untuk itu, Yandex berkomitmen menggunakan teknologi demi kepentingan masyarakat dan lingkungan.

Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube Milenianews.

Exit mobile version