Indeks
Event, News  

Tingkatkan Pemberdayaan Perempuan, Kejar Mimpi Semarang Hadirkan SHEvolution

kejar mimpi semarang shevolution

Milenianews.com, SemarangKejar Mimpi Semarang sukses menyelenggarakan event SHEvolution 1.0 dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional 2024. SHEvolution berasal dari kata she yang berarti (dia) perempuan dan evolution berarti perkembangan.

SHEvolution 1.0 hadir untuk memberikan wadah bagi perempuan yang ingin maju, berkarya dan memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar.

Baca juga: Lewat KMGTO, Kejar Mimpi Tangsel Gelar Workshop Fotografi Produk

SHEvolution 1.0 dilaksanakan pada hari Sabtu (30/3) lalu di Gedung Serba Guna (GSG) Universitas Diponegoro Semarang. Acara ini menghadirkan narasumber yang ahli dalam bidangnya masing-masing yaitu bidang ekonomi, politik pemerintahan, dan sosial budaya.

“Dengan adanya acara ini diharapkan menumbuhkan semangat perempuan untuk terus berdaya dan berkarya karena harus kita ketahui bahwa perempuan itu sangat berharga,” ujar Nayla Magisterani Faatihah selaku PIC SHEvolution 1.0 dalam sambutannya.

Materi pertama, bertemakan ekonomi dengan menghadirkan Dr. Fadjar Setiyo Anggraeni, S.E., M.Si. Ak.Ca selaku Kepala Internal Auditor RSI SA & Direktur Penerbit Peneleh. Menurutnya, kreativitas perempuan Indonesia bisa menghadirkan berbagai bisnis kecantikan.

“Banyak perempuan yang terjun ke industri dan menghasilkan kreativitas sehingga menghasilkan berbagai inovasi  mulai dari fashion sampai bisinis kecantikan. Selain itu keterampilan kewirausahaan juga dibutuhkan perempuan dalam mengelola bisnis,” ujar Dr. Fadjar dalam materinya.

Menurutnya, perempuan juga harus mandiri karena dilatarbelakangi oleh beberapa hal seperti untuk menghadapi situasi dan kondisi tidak terduga maupun menghindari ketergantungan.

Sementara pemaparan materi dari pembicara kedua, Dra. Retno Sudewi, Apt, M.Si., MM selaku Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak & Keluarga Berencana Provinsi Jawa Tengah membahas terkait politik pemerintahan.

“Transformasi perempuan diperlukan sebagai upaya untuk mengatasi ketimpangan gender dengan lebih spesifik pada akar permasalahan,” jelasnya.

Retno menegaskan bahwa perempuan harus dilatih keterampilan berpendapat dan percaya diri serta lebih menghargai dirinya sendiri.

Baca juga: Temu Lintas Generasi 4.0 X 5.0 di Sesrawungan Kejar Mimpi Semarang

Kemudian, sesi materi terakhir menghadirkan Laura Andri Retno Martini, S.S., M.A selaku Dosen FIB Universitas Diponegoro & Ketua Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing UNDIP, yang membahas terkait sosial budaya.

“Perempuan dihadapkan dengan berbagai ketidakadilan seperti penomorduaan, marginalisasi, cap-cap negatif, beban kerja berlebih, dan kekerasan,” ujarnya.

Laura juga mengungkapkan bahwa terdapat tiga poin yang dapat direalisasikan untuk mengatasi ketidakadilan tersebut yaitu mandiri, perempuan mendapatkan hak dari segala aspek, dan memposisikan dirinya sebagai partner, bukan pendamping.

Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube Milenianews.

Exit mobile version