News  

Penelitian Vaksin Merah Putih, sudah Mencapai 50%

Milenianews.com, Jakarta – Perkembangan penelitian vaksin Merah Putih, untuk menangkal virus Corona (Covid-19) sudah mencapai 50 persen. Vaksin ini dikembangkan oleh Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman.

Vaksin berplatform sub-unit protein rekombinan berbasis sel mamalia maupun sel ragi, yang diharapkan selesai tahap uji pada hewan akhir tahun ini.

Kepala LBM Eijkman, Amin Soebandrio mengatakan, saat ini perkembangan vaksin Merah Putih, sudah melewati tahapan amplifikasi, kloning, dan memasukkan materi genetik virus ke dalam sel mamalia.

Baca Juga : Tersedia di Tahun 2021, Harga Vaksin Corona diperkirakan Rp. 440.000 per orang

“Saat ini kami tinggal menunggu protein yang akan diekspresikan oleh sel mamalia,” ujarnya dikutip Antara, Jumat (04/09).

LBM Eijkman diberi waktu untuk melakukan penelitian vaksin Merah Putih dalam 12 bulan

Untuk penelitiannya, Eijkman akan menggunakan sel-sel ragi untuk penelitian. Lalu keduanya dibandingkan untuk menemukan mana yang lebih efektif.

“Uji coba pada hewan akan dilakukan dalam 2-3 bulan kedepan. Jadi vaksin bisa diselesaikan pada akhir tahun ini,” ujarnya.

LBM Eijkman, diberi tenggang waktu 12 bulan untuk melakukan penelitian. Meski begitu, ia ingin melakukannya lebih cepat.

“Artinya, dia melanjutkan, apabila ada prosedur yang bisa diperpendek, termasuk penggunaan berbagai alat laboratorium yang memungkinkan penelitian lebih singkat maka upaya itu akan dilakukan,” jelasnya.

Baca Juga : Biofarma siap Produksi 250 juta Vaksin Corona pada 2021

Karena itu, pihaknya mengapresiasi dukungan peralatan yang diberikan perusahaan di bidang healthcare, life science and performance materials Merck Indonesia. (Rifqi Firdaus)

Exit mobile version