Generasi Milenial Harus Gunakan Internet Secara Sehat

Pengabdian Masyarakat

Milenianews.com, Jakarta – Kemajuan teknologi informasi saat ini, bisa dilihat dari berkembangya jejaring sosial di masyarakat. Berdasarkan data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyatakan bahwa pengguna internet di Indonesia saat ini mencapai 63 juta orang.

Sebanyak 95 persen nya menggunakan internet untuk mengakses jejaring sosial. Situs jejaring sosial yang paling banyak diakses, seperti dari data Kemenkominfo saat ini yaitu Facebook dan Twitter. Bahkan Indonesia berada di peringkat 4 pengguna Facebook terbesar setelah USA, Brazil, dan India. 

Banyak Memuat Informasi Hoax

Berbarengan dengan hal itu, dalam jejaring sosial banyak muncul informasi-informasi yang belum tentu benar salahnya atau Hoax. Informasi Hoax sangat merajalela akibat dari penggunaan jejaring sosial yang tidak tepat.

Tersebarnya informasi hoax menjadi penyebab munculnya keresahan di kalangan masyarakat. Karena yang disampaikan kebanyakan adalah ujaran kebencian, saling menghasut maupun menghujat terhadap sebuah lembaga, instansi maupun perorangan.

Baca Juga : UBSI Akan Sumbang 5 Persen Mahasiswanya Menjadi Pengusaha

Kegiatan Pengabdian Masyarakat Guna Bantu Cegah Hoax

Upaya yang dilakukan pemerintah dalam pemberantasan Hoax adalah dengan dibuatnya UU ITE (Undang -Undang Informasi dan Transaksi Elektronik) 2008 yang menjadi regulasi untuk menilai keabsahan sebuah informasi dan mengontrol penggunaan jejaring sosial.

Saat ini, kalangan generasi milenial menjadi pengguna jejaring sosial paling banyak yang mereka gunakan sebagai sarana komunikasi. Terlebih pada saat pemilihan legislatif dan pemilihan presiden kemarin sangat banyak sekali informasi-informasi hoax yang muncul dan tidak sedikit yang terjerat hukuman karena melanggar UU ITE tersebut.

Upaya pencegahan hoax juga dilakukan oleh kampus Universitas Nusa Mandiri Jakarta melalui kegiatan pengabdian masyarakat. Melalui para dosen dari program studi Teknik Informatikanya, mereka melakukan penyuluhan Internet Sehat bagi generasi Milenial.

Kegiatan tersebut digelar di Panti Asuhan ADINDA Yayasan Sosial Budaya Sosrokartono pada Rabu(24/04) silam. Esron Rikardo Nainggolan M.Kom, ketua pelaksana kegiatan menyebutkan, perlunya memberikan penyuluhan mengenai internet sehat kepada generasi milenial.

Menurutnya,  harus ada rasa kesadaran dalam menggunakan jejaring sosial dengan baik dan benar. “Kegiatan pengabdian masyarakat ini perlu dilakukan untuk menyalurkan ilmu dan  pengetahuan mengenai penyuluhan penggunaan internet yang baik kepada elemen masyarakat terutama anak-anak yang ada di panti asuhan ADINDA,” ujarnya, dalam rilis yang diterima Milenianews.com Senin (29/04) kemarin.

Benar saja, lanjutnya, kebanyakan dari peserta belum memahami pengertian internet sehat dan UU ITE. “Banyak dari mereka tidak memahami mengenai internet sehat dan UU ITE. Beberapa peserta merasa bahwa selama ini mereka tidak memahami seperti apa yang baik dan benar di dunia internet,” lanjutnya.

Tri Dharma Perguruan Tinggi

Nyatanya di lapangan banyak yang terjerumus ke arah negatif. Ia memberi pesan pada peserta agar berhati-hati dalam menggunakan internet secara positif terutama dalam jejaring sosial. “Jejaring sosial bisa memberikan hal positif jika digunakan secara positif dan menjadi negatif bila salah penggunaannya,” tegasnya.

Ketua panti asuhan ADINDA, Hj. Nani S. Sudarmo mengapresiai dan ucapkan rasa terima kasih atas terselenggaranya kegiatan ini. Menurutnya wawasan serta ilmu dalam pemanfaatan internet akan sangat berguna bagi generasi milenial yang ada pada panti asuhan ADINDA.

Baca Juga : MyUBSI Students Tersedia Di AppStore Untuk Pengguna IOS

“Penyuluhan ini saya apresiasi dan akan sangat berguna bagi generasi milenial yang ada di panti asuhan ini. Saya berharap kegiatan seperti ini dilakukan terus menerus untuk memberikan pengetahuan kepada elemen masyarakat,” katanya.

Kegiatan pengabdian masyarakat ini terlaksana atas dasar Tri Dharma Perguruan Tinggi. Di dalam nya tertulis bahwa para akademisi di perguruan tinggi tidak hanya memberikan pengajaran di dalam kampus saja. Namun harus juga melakukan pengabdian masyarakat sebagai kontribusi nyata di masyarakat. (Ikok)

Exit mobile version