Pasien Tanam Chip Neuralink Bisa Gerakan Mouse Komputer Dengan Pikirannya!

Baca juga: Elon Musk Sukses Tanam Chavip Pertama ke Manusia

Milenianews.com, Jakarta – Pasien manusia pertama yang diimplan dengan chip otak dari Neuralink tampaknya telah pulih sepenuhnya. Elon Musk mengatakan bahwa pasien itu mampu mengendalikan mouse komputer dengan menggunakan pikirannya.

Melansir dari Reuters, Rabu (21/02), Musk mengumumkan bahwa pasien yang menjadi subjek uji coba pertama Neuralink itu telah pulih dengan baik tanpa efek samping yang diketahui setelah pemasangan chip otak.

Dalam acara Spaces di platform media sosial X beberapa waktu lalu, Musk menyatakan kegembiraannya atas kemajuan ini. Pasien dikabarkan mampu menggerakkan mouse di layar komputer hanya dengan berpikir. Hal tersebut sontak menjadi sebuah pencapaian yang menjanjikan dalam pengembangan teknologi antarmuka otak-komputer.

Baca juga: Elon Musk Sukses Tanam Chip Pertama ke Manusia

Neuralink mengklaim bahwa mereka kini tengah berupaya untuk mengoptimalkan kemampuan pasien dalam menggerakkan mouse dengan pikirannya. Meskipun demikian, Neuralink belum memberikan informasi lebih lanjut terkait detail hasil dan perkembangan pasien setelah prosedur implantasi chip otak.

Neuralink Catat Sejarah dengan Berhasil Pasang Chip ke Manusia

Pada bulan lalu, Neuralink mencatat sejarah dengan berhasil melakukan pemasangan chip otak pada pasien manusia pertama setelah mendapatkan persetujuan untuk merekrut peserta uji coba manusia pada bulan September.

Proses tersebut melibatkan penggunaan robot untuk menempatkan implantasi antarmuka otak-komputer di daerah otak yang mengendalikan niat untuk bergerak. Dengan demikian, pasien dapat mengendalikan perangkat komputer, seperti kursor atau keyboard, hanya dengan menggunakan pikiran mereka.

Elon Musk pun menegaskan ambisi besar Neuralink dalam memanfaatkan teknologi ini untuk tujuan medis yang lebih luas. Ia menyatakan bahwa Neuralink berpotensi menjadi solusi untuk berbagai kondisi medis seperti obesitas, autisme, depresi, dan skizofrenia.

Namun, meskipun optimis, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memvalidasi efektivitas. Soal hal keamanan penggunaan chip otak ini juga menjadi perhatian dalam pengobatan berbagai penyakit.

Meskipun Neuralink telah mencapai kemajuan signifikan, perusahaan ini juga menghadapi tantangan dan kritik terkait protokol keamanan dan peraturan yang harus diikuti. Reuters pun melaporkan bahwa Neuralink terkena denda karena melanggar aturan Departemen Transportasi Amerika Serikat terkait pengiriman bahan berbahaya.

Baca juga: Elon Musk Tawarkan Neuralink, yang Lebih Hebat dari Metaverse

Hal tersebut menunjukkan pentingnya memastikan bahwa pengembangan teknologi ini dilakukan dengan mematuhi standar keamanan yang ketat.

Secara keseluruhan, pencapaian Neuralink dalam mengembangkan chip otak yang memungkinkan kontrol pikiran terhadap perangkat komputer sangat menjanjikan, terutama dalam konteks pengembangan teknologi medis. Namun, sementara kita menantikan lebih banyak inovasi dari Neuralink ini, penting untuk tetap memperhatikan aspek keamanan dan etika dalam penggunaan teknologi ini untuk kepentingan kesehatan manusia.

Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube Milenianews.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *