Milenianews.com, Jakarta – CEO Facebook Mark Zuckenberg, mengatakan Facebook sedang berupaya membangun mesin membaca pikiran. Itu diungkapkan Mark saat di wawancarai di sebuah acara di Universitas Harvard, Amerika Serikat.
Dalam wawancara tersebut, Mark mengungkapkan para peneliti Facebook sedang mengerjakan perangkat yang bisa mendeteksi aktivitas saraf. Perangkat tersebut juga bisa mengendalikan, menavigasikan melalui Augmented Reality (AR) hanya dengan pikiran saja.
Tanpa harus menggerak kan jari atau apapun. Teknologi baru ini menghubungan otak dengan komputer untuk berkomunikasi secara langsung.
Baca Juga : 4 Unicorn Di Indonesia
Perangkat Tersebut Bersifat Non-Invasif
Aktivitas saraf yang terdeteksi oleh perangkat akan dikonversikan e kacamata atau headset yang dibuat oleh Oculus VR mil Facebook. Hal tersebut akan memungkinkan pengguna untuk bernavigasi melalui AR dan berinteraksi dengan penambahan digital seperti gambar 3D atau teks dalam bentuk lanskap.
Dalam perangkat tersebut, Mark tidak ingin memasuki otak sepenuhnya, misalnya dengan implan. Jadi teknologi ini akan bersifat non-invasif.
“Jika Anda ingin membuat sesuatu yang digunakan oleh semua orang, Anda harus berfokus pada benda-benda non-invasif,” katanya kepada Professor hukum Jonathan Zittrain di Universitas Harvard, seperti dimuat teknologi.id Senin (11/03).
Facebook Sempat Membuat Perangkat Yang Serupa 2017 Silam
Ketimbang implan yang harus dimasukkan ke dalam otak melalui operasi, Mark lebih tertarik membuat sebuah perangkat khusus. Alat yang menyerupai topi mandi ini, bisa membaca pikiran dengan mendeteksi aktivitas otak atau aliran darah tertentu.
Mark mengatakan, bahwa perangkat ini akan memakai prinsip yang telah diterapkan di dunia sains. Mendetaksi seseorang sedang memikirkan Jerapah atau gajah hanya dengan membaca aktivitas otak.
Ini bukan pertama kali Facebook membangun mesin pembaca pikiran. Pada 2017 silam, ia pernah menuturkan hal serupa dalam ajang kumpul developer tahunan F8.
Baca Juga : TLS 1.3 Tersedia Untuk iOS 12.2, Dan Sudah Teruji di Beta Release
Dengan Perangkat Ini, Kemampuan Otak Menyampaikan Informasi Akan Maksimal
Sontak hal tersebut membuat banyak orang terkejut. Termasuk pewawancara, Zittrain dan para mahasiswa.
Mark menjelaskan, otak manusia memproduksi cukup data untuk mengalirkan 4 film HD setiap detiknya. Namun kemampuan untuk menyampaikan informasi keluar dari otak dengan berbicara hanya secepat modem jadul era 1980-an.
Baca Juga : Para Peneliti Kembangkan AI Yang Bisa Menulis Berita Hoaks
Dengan perangkat tersebut, nantinya orang-orang bisa mengetik lima kali lebih cepat dari yang biasanya dilakukan. Bahkan sebuah mesin yang hanya bisa membedakan pikiran “Ya” atau “Tidak” akan membuat pengalaman AR menjadi lebih mulus.
Mark tidak memberi jawaban perihal perangkat ini kapan akan diluncurkan. Selain masih dalam tahap pengerjaan, Facebook juga sempat mengalami kegagalan privasi pada tahun lalu. Hal tersebut membuat lunturnya kepercayaan pengguna terhadap produ Facebook.
(Ikok)