Oleh: Hadi Suroso
Aku mengutarakan banyak hal dalam diamku
Mengadu pada sang waktu
Merunut perjalanan hati
Pada goresan cerita pilu
Tak pernah kurencanakan bertemu denganmu
Tak pernah juga kuharapkan untuk mengenalmu
Kamu hadir secara tiba-tiba
Yang menjadikan kita mulanya saling menyapa
Yang akhirnya semakin kenal dan semakin dekat
Semakin rekat dan semakin lekat
Meski belum sampai pada mengikat
Setiap waktu yang ada bersamamu
Kian lama kian saja kurasakan
Ada keinginan yang menjadi kesungguhanmu
Menginginkanku menemanimu dalam hidupmu
Ku simak setiap detil yang terucap olehmu
Ku dengarkan dengan seksama setiap kata-kaata darimu yang menguatkan
Untuk membuatku berani menaruh janji pada masa depan
Masa depan yang kamu ingini untuk menjadi masa depan kita
Kamu yakinkanku meski tak mudah
Semua penguatmu menyelinap pada semangat yang aku miliki
Tatkala yakinku mulai goyah oleh raguku
Penguatan darimu selalu datang tepat waktu
Hingga ku kehabisan alasan untuk menghiraukannya
Karena kamu begitu yakin dengan rencanamu memilihku untuk menjadi bagian hidupmu di masa depan itu
Aku menjadi tersanjung dan terasa indah hari-hariku
Aku yang sesederhana ini menjadi satu-satunya yang kamu pilih
Sementara beribu yang lain mencoba memilikimu
Kamu tetap memilihku
Namun waktu ..
Waktu memang tak pernah bisa memihak
Ia yang akan selalu menguji apapun ikatan
Dari yang biasa sampai sedekat-dekatnya suatu hubungan
Waktu tak selalu membiarkannya untuk tetap rekat
Waktu tak selalu mengijinkannya untuk tetap berpegang pada janji
Waktu hanya memberi kesempatan dari apapun untuk bisa terjadi
Dan kini…
Saat semua telah menjadi asaku
Saat semua telah kuperjuangkan dengan susah payah
Saat semua celah raguku telah tertutup oleh yakinku
Sembunyi-sembunyi ada bagian dirimu yang lain, memberikan ruang untuk menerima selain diriku
Bahkan kamu biarkan semakin tumbuh mengisi relung hati
Semakin subur mengikis lahanku yang telah dulu ada
Terus menyempit hingga tak ada lagi luasku yang masih tersisa
Kecuali sepenggal kisah yang mungkin masih melintas di sebagian kenanganmu
Yang tak lagi menggebu untuk kau ingat
Apalagi kau rindu
Aku terhempas oleh mimpi yang absurd
Nyatanya…
Kamu bangun mimpi itu hanya dari sisa puing yang rapuh
Ahad, 27112022
Hadi Suroso. Biasa dipanggil Mr/Mas Bob. Aktivitas keseharian, mengajar Math Cambridge di sekolah Bosowa Bina Insani Bogor, guru Bimbel dan juga guru privat SD sampai SMA untuk persiapan masuk PTN. Mulai menyukai menulis sejak satu tahun terakhir, khususnya Puisi dan Refleksi kehidupan sebagai percikan hikmah. Menulis bisa kapan saja, biasanya saat muncul gagasan dan keinginan untuk menuangkannya dalam bentuk tulisan. Menulis merupakan bagian dari mengasah jiwa dan menggali hikmah.