Milenianews.com, Bogor – Universitas Nusa Mandiri bekerjasama dengan Kementrian Pariwisata Republik Indonesia (Kemenpar RI) selenggarakan pelatihan dan sosialisasi. Bertujuan untuk pengembangan desa wisata, di desa Sukawangi Kabupaten Bogor,Rabu (10/7) silam.Universitas Nusa Mandiri Kemenpar RI
Pelatihan dan sosialisasi ini diikuti oleh perwakilan dari Karang Taruna, Ibu-Ibu PKK, Koperasi Desa dan masyarkat desa Sukawangi sendiri. Selain itu juga ada dari perwakilan Kemenpar RI juga dosen Universitas Nusa Mandiri Jakarta.
Di desa ini terdapat dua objek wisata alam curug (air terjun), yakni Curug Cibeet dan Curug Araca. “Desa Sukawangi dipilih karena disana ada dua Curug yang sangat berpotensi untuk dikembangkan menjadi objek wisata yang potensial. Ada Curug Cibeet dan Curug Arca yang saat ini sudah dikembangkan oleh Karangtaruna setempat” kata Dr Dwiza Riana, selaku ketua Universitas Nusa Mandiri pada Minggu (14/7).
Baca Juga : Ingin Kuliah S2? Ikuti Acara OHMIK Universitas Nusa Mandiri
Tak hanya curug, pemilihan Desa Sukawangi juga karena terdapat banyak tempat santai yang bisa digunakan sebagai tempat berswafoto dengan pemandangan indah Desa Sukawangi.
Di desa ini, juga terdapat pemandian air panas, Cipanas yang cukup terkenal di kalangan masyarakat bisa mengobati berbagai penyakit kulit. Ada juga wisata kebun kopi dan pengolahan kopi hasil bumi dari desa ini.
“Dengan banyaknya potensi yang bisa dikembangkan di Desa Sukawangi, maka kami melakukan beberapa kali survey ke lokasi. Serta melakukan pendekatan dengan perangkat desa untuk menjadikan Desa Sukawangi sebagai Desa yang perlu didampingi sehingga menjadi Desa Wisata” ujarnya.
Menjadi Barometer Desa Wisata di Kabupaten Bogor
Selain itu, Universitas Nusa Mandiri memberi website sebagai langkah awal pengelolaan objek wisata yang akan dikembangkan. Website tersebut diberi nama wisata sukawangi.com.
Website tersebut diakui Dwiza dibangun sendiri oleh dosen Universitas Nusa Mandiri. “Semoga dengan website yang dibangun oleh perwakilan dosen-dosen Universitas Nusa Mandiri bisa dimanfaatkan untuk pengembangan dan mempromosikan desa wisata sukawangi,” jelasnya.
Dwiza berharap, kedepannya desa wisata sukawangi dapat menjadi rujukan desa wisata lain disekitar kabupaten bogor untuk mengembangkan dan mempromosikan desa wisatanya.
Sedangkan Kepala Desa sukawangi, Endro menyambut baik kedatangan Tim dari Universitas Nusa Mandiri serta Kemenpar RI dengan program yang dibawa ke desanya. Ia sangat mendukung program yang dicanangkan sebagai bentuk pendampingan untuk memajukan wisata di Desa sukawangi.
Baca Juga : Universitas Nusa Mandiri Hibahkan 30 Ribu Pasang Sepatu bagi Siswa SD
“Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang hadir pada kegiatan ini terutama dari STMIK Nusamandiri serta perwakilan Kemenpar RI.”
“Dan semoga kegiatan ini dapat berlangsung secara berkala demi mewujudkan desa wisata sukawangi menjadi desa wisata rujukan untuk desa wisata lainnya disekitar Bogor,” tutup Endro. (Arina)