Milenianews.com, Jakarta – Pemandangan Gunung Fuji di salah satu tempat foto favorit akan diblokir atau ditutupi dengan pembatas besar karena terlalu banyak turis yang berisik dan kacau. Pemerintah Jepang merasa kesal dengan kerumunan turis asing yang berperilaku buruk.
Menurut TheGuardian, pembangunan jaring kawat mesh yang besar setinggi 2,5 meter dan panjangnya seperti lapangan kriket akan segera dimulai, kata seorang pejabat dari kota Fujikawaguchiko pada hari Jumat, (26/4) waktu setempat.
“Kami merasa sedih harus melakukan ini karena beberapa turis yang tidak menghormati peraturan, meninggalkan sampah dan melanggar aturan lalu lintas,” katanya.
Ini adalah langkah terbaru di Jepang untuk mengatasi masalah terlalu banyak wisatawan setelah penduduk distrik geisha di Kyoto melarang pengunjung masuk ke lorong-lorong kecil tahun ini.
Baca juga: Hasil Rapat Exco PSSI: Hadirkan Wasit Liga Jepang dan Inggris Pimpin Liga di Indonesia
Alami over tourism, pemandangan gunung fuji diblokir
Jumlah turis asing yang datang ke Jepang telah mencapai rekor, dengan lebih dari 3 juta pengunjung setiap bulan pada bulan Maret.
Gunung Fuji, gunung tertinggi di Jepang, bisa dilihat dari banyak tempat di kota resor Fujikawaguchiko. Tempat paling populer untuk melihatnya adalah di depan toko Lawson, yang terkenal di Jepang.
“Banyak turis non-Jepang yang berkerumun di sini,” kata pejabat kota yang tidak disebutkan namanya.
Setelah tanda-tanda lalu lintas dan peringatan dari penjaga keamanan diabaikan, kota memutuskan untuk memasang layar besar sebagai langkah terakhir.
Tindakan ini juga dimaksudkan untuk melindungi sebuah klinik gigi di dekatnya dari turis yang parkir tanpa izin dan bahkan naik ke atap klinik untuk mendapatkan foto yang bagus.
Kota berharap tidak harus mengambil langkah ini, kata pejabat, tetapi rencananya adalah untuk membiarkan layar itu berdiri sampai situasinya membaik.
Baca juga: UIN Ar-Raniry Terima Kunjungan SPF Jepang, Bahas Kolaborasi Internasional
Jepang telah menjadi tujuan wisata yang populer sejak pembatasan perbatasan karena pandemi diangkat. Namun, tidak semua orang senang dengan banyaknya turis, seperti di Kyoto, di mana banyak yang mengeluhkan tingkah laku turis yang serampangan.
Di musim panas ini, pendaki yang ingin mendaki Gunung Fuji akan dikenai biaya, dengan harapan dapat mengurangi kemacetan.
Beberapa tempat lain juga menghadapi masalah yang sama. Pada hari Kamis, Venesia mulai memungut biaya kepada pengunjung harian, sementara di Kepulauan Canaria, banyak orang yang meminta agar jumlah pengunjung dibatasi.
Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube Milenianews.