Milenianews.com, Surabaya– Baitul Maal Hidayatullah (BMH) terus mempercepat pembangunan Pondok Pesantren Darul Hijrah Putri di Surabaya. Hari ini, proses pembangunan memasuki tahap penting: pemasangan lantai mushola yang menggunakan granit wakaf dari Ibu Novi dari PT Sumber Prima Utama, Kamis (8/5/2025).
Mushola merupakan salah satu bagian vital dari pesantren ini. Nantinya, tempat tersebut akan menjadi pusat ibadah dan kegiatan ruhiyah santri putri. Dengan lantai granit berkualitas, diharapkan suasana ibadah menjadi lebih nyaman dan khidmat.
“Saya merasa bersyukur bisa ikut ambil bagian dalam pembangunan pesantren ini. Semoga granit ini menjadi amal jariyah yang terus mengalir pahalanya selama santri beribadah dan belajar di sini,” ujar Ibu Novi dengan haru.
Pembangunan pondok pesantren ini dilakukan secara bertahap. Seluruh prosesnya didukung oleh partisipasi para dermawan. Setiap sumbangan, baik besar maupun kecil, turut mewujudkan lingkungan pendidikan yang layak bagi para santri.
Menurut Imam Muslim, Kepala Divisi Program dan Pendayagunaan BMH Jawa Timur, dukungan seperti yang diberikan oleh Ibu Novi sangat berarti. Utamanya untuk percepatan pembangunan.
“Alhamdulillah, wakaf ini memberikan energi positif bagi kami. Kami berharap langkah baik ini bisa menginspirasi lebih banyak orang untuk ikut serta dalam proyek kebaikan ini,” tuturnya.
Program pembangunan Darul Hijrah Putri Surabaya sejalan dengan semangat dalam menyiapkan generasi cerdas dan berakhlak untuk Indonesia Emas 2045.
“Bersama mitra strategis seperti PT Sumber Prima Utama, BMH tidak hanya membangun fisik bangunan, tetapi juga fondasi moral dan intelektual umat,” imbuh Muslim.
Baca Juga : BMH Kirim Kebaikan: 10 Kipas Angin untuk Dinginkan Semangat Santri Tahfidz di Air Rami
Pondok Pesantren Darul Hijrah Putri dirancang sebagai lembaga pendidikan berbasis Al-Qur’an. Di sinilah lahir calon-calon wanita tangguh yang siap menghadapi tantangan zaman dengan bekal ilmu agama dan pengetahuan umum.
“Mari kita bersama mendukung pembangunan ini. Setiap lantai yang dipijak, setiap doa yang terlantun, semoga menjadi pahala jariyah bagi para pewakif. Dan semoga anak bangsa lahir dari sini, menjadi bagian dari generasi emas Indonesia di tahun 2045,” tutup Muslim.