Milenianews.com – Belakangan ini, sejumlah pelaku industri video game mulai mewaspadai teror hacker yang mulai banyak menyerang industri. Sebelumnya, perusahaan game besar sekelas Capcom terkena serangan Ransomware yang telah menyandera sekaligus membocorkan data-data penting mereka. Kabar terbaru menyebutkan bahwa website Koei Tecmo cabang Eropa juga mendapatkan serangan dari sekelompok Hacker yang cukup masif dan berbahaya.
KOEI TECMO Holdings melaporkan kerugian yang mereka terima akibat peretasan oleh hacker terhadap cabang Eropa, KOEI TECMO EUROPE LIMITED, cukup besar. Dilansir dari Famitsu (4/1/2021), risiko kebocoran data mereka sebanyak 65.000 kasus sejak hari natal kemarin (25 Desember 2020). Terutama, data pribadi seperti username, password, hingga alamat email dari para pengguna.
Menurut Laporan Famitsu, yang secara spesifik menjelaskan pula bahwa ada hacker yang menjual data-data pribadi tersebut pada forum para hacker menggunakan Bitcoin. Data tersebut termasuk username, password, email, tanggal lahir, asal negara, hingga informasi alamat IP.
Baca Juga : Hacker GTA Online Punya Celah untuk Bobol Data Pribadi Pemain
Menanggapi serangan hacker tersebut, Koei Tecmo langsung mengambil langkah preventif untuk menutup atau mematikan website cabang Eropa dan Amerika.
Sejak artikel rilis, Website Koei Tecmo cabang Eropa dan Amerika masih belum dapat diakses per 4 Januari 2021 ini. Namun, website utama mereka yang versi Jepang tetap beroperasi seperti biasa. Koei Tecmo menghimbau agar para pengguna forum eropa agar mengubah data login seperti username, password, dan alamat email mereka. Koei Tecmo berupaya untuk terus melakukan investigasi lebih lanjut terkait masalah ini.
Sama seperti Capcom, Koei Tecmo juga adalah perusahaan game yang tergolong punya nama besar berkat kepopuleran seri franchise Dynasty Warriors, ataupun Dead or Alive yang berkesan populer serta ikonik. Bahkan tahun 2021, mereka punya rencana besar untuk mengumumkan keberadaan game terbaru mereka. (Latif)