Kamu, Aku Mencintai Mu

Kamu, Aku Mencintai Mu

Oleh : Lampion Merah

Sudah begitu lama aku mengenalmu
Sudah begitu banyak pula kisah yang pernah kita bagi bersama, tawa, canda, luka, air mata
Namun ada satu cerita yang belum pernah aku akui di depanmu,
Tentang bagaimana aku jatuh cinta pada suara tawamu
Pada pesan-pesan sederhana kita, pada namamu yang aku selipkan di doa-doa sujud malamku

Aku mencintai mu,

Kalimat itu mungkin sudah sering kali terdengar oleh mu
Namun hanya kamu anggap sebagai candaan
Sebab kita terlanjur dekat sebagai kawan, kita terlanjur banyak menghabiskan waktu sebagai teman
Tapi kalimat itu sungguh adanya
Bukan hanya sekedar rasa dan kata-kata
Kalo pun kau tak percaya, tanyakanlah pada kawan-kawan baik ku yang lain,
mereka akan menceritakan kebantuan ku dalam menjatuhi rasa padamu

Apa kau tau

Jatuh cinta bukan hanya sekedar rasa dan kata-kata, bukan pula tentang dunia dan seisinya
Namun, jatuh cinta bagaimana kamu tidak keberatan atas kurang dan lebih orang yang kau jatuhi rasa
Kau pun tak perlu seterang layaknya bintang
Bahkan Kamu tidak perlu menjadi siapa-siapa yang cemerlang untuk membuat ku terkesima
Bagiku kamu adalah sebaik-baiknya ciptaan Tuhan yang membuat dada ini berdebar, membuat ku merasa senang. Dan dimata ku kau sudah cukup sempurna

Apa kamu tau

Aku memilih bersama mu hingga saat ini, sebab hati ku tau apa yang terbaik untuk ku. kau tak perlu khawatir
Sebab aku akan menjadi sebaik-baiknya pelengkap, menjadi rumah mu yang paling ramah
Bukan hanya sekedar itu..

Aku akan membuatkan mu sebuah lelucon yang aku harap mampu membuatmu tertawa di kala hatimu sedang gundah

Jika kau tak keberatan mari kita rubah persahabatan ini sebagai cinta, sebagai pulang untuk gundah
Tidak akan ada yang berubah, selain kita yang saling cinta
Namun hanya bertambah merayu Tuhan agar di tua’kan bersama

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *