Karakteristik Gen Z, Generasi yang Dinilai Pemalas

Karakteristik Gen Z
Ilustrasi_Gen_Z

Milenianews.com – Generasi Z atau Gen Z merupakan golongan masyarakat yang lahir antara tahun 1995 sampai 2010. Jadi, jika sobat lahir pada periode tersebut, maka sobat merupakan bagian dari Gen Z. Gen Z, juga disebut sebagai iGeneration atau Internet Generation/Online Generation. Pasalnya, Gen Z semenjak lahir, beriringan dengan perkembangan internet yang semakin maju.

Munculnya istilah Gen Z karena memang generasi sebelumnya adalah Generasi X dan Y. Di era sekarang, kita lebih berteknologi, lebih kreatif, menerima perbedaan di sekitar dan peduli dengan masalah sosial serta ingin mengekspresikan diri di dunia maya maupun dunia nyata. Selain itu, Gen Z juga disebut sebagai generasi yang open minded.

Baca juga : Alasan Gen Z Lebih Peduli Pada Isu Perubahan Iklim

Berikut 5 karakteristik Gen Z :

1. Paham tentang teknologi

Gen Z tumbuh di era teknologi yang berkembang pesat. Internet, media sosial, aplikasi pemesanan makanan dan transportasi online, aplikasi kencan online, dan lainnya. Sementara itu, Gen Z di Indonesia merupakan kelompok yang paling banyak menghabiskan sebagian besar waktunya untuk menjelajahi internet. Rata-rata sampai 7-13 jam sehari.

Penguasaan teknologi, sepertinya sudah menjadi bawaan generasi ini. Generasi ini pasti bisa menggunakannya dengan cepat dan mudah, sehingga bisa lebih andal dalam ilmu pengetahuan dan teknologi.

2. Kreatif

Coba tanyakan pada orang tua atau kakek nenek kamu. Dulu cita-citanya ingin jadi apa? Mungkin jawabannya tidak jauh dari dokter, pegawai negeri sipil, pilot atau arsitek.

Nah, berkat internet, generasi kita jauh lebih kreatif dalam menghasilkan uang, terutama di bidang digital kreatif. Seperti produser konten, podcaster, vlogger hingga membuat startup sendiri.

3. Memiliki ambisi yang tinggi

Mereka memiliki tujuan yang lebih semangat. Pengembangan dan kesuksesan profesional dan pribadi mencerminkan esensi generasi ini di era digital. Kalian yang termasuk generasi ini pasti tidak puas dan selalu ingin terus berkembang.

Mereka juga mengejar impiannya dengan penuh ambisius, bahkan terkadang mengabaikan kepentingan orang lain. Sifat individualistis dan egoismenya, mungkin muncul karena ambisi semata.

4. Senanga berekspresi

Generasi Z juga dikenal sebagai “identitas yang tidak terdefinisi”. Mereka ingin berekspresi untuk menemukan identitasnya. Sebut saja fenomena Citayem Fashion Week yang dulu dipadati remaja Jabodetabek untuk unjuk gaya berbusana.

Selain itu, Generasi Z juga berusaha membangun self-branding di media sosial. Ada yang suka OOTD (outfit of the day), olahraga bahkan bereksperimen dengan makanan ke segala arah. Semuanya terabadikan lewat media sosialnya masing-masing.

5. Lebih peduli terhadap lingkungan sekitar

Sikap toleransi ini tampaknya berkembang pada generasi milenial. Dulu, hal ini tentunya mencakup berbagai budaya yang muncul dan berkembang di Indonesia. Demikian juga, dari perkembangan tersebut, semakin banyak perbedaan yang tercipta.

Gen Z sering memposting hal-hal yang berurusan dengan masalah sosial. Terkadang keluar hanya untuk mencari referensi konten, dan mungkin tak sengaja melihat orang yang harus dibantu. Ada seorang kakek/nenek berjualan kue di stasiun kereta, Generasi Z akan berempati dengan mengunggah mereka ke media sosial dan mengumpulkan donasi bersama.

Baca juga : Gen Z Peduli Isu Sosial! Apa Alasannya?

Dalam hal ini, generasi yang biasanya lahir di penghujung abad ke-19 ini mulai terbuka dan toleran menerima segala perbedaan yang ada. Generasi ini juga dapat menerima dan menghormati semua orang dan lingkungan yang berbeda dari mereka.

Jangan sampai ketinggalan info terkini bagi generasi milenial, segera subscribe channel telegram milenianews di t.me/milenianewscom.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *