News  

LAZ Harfa Cetak Pendamping Petani

LAZ Harfa menggelar Pelatihan Fasilitator untuk mendampingi petani, di Serang, Banten, 10-11 Januari 2023. (Foto: Dok LAZ Harfa)

Milenianews.com, Serang- Sektor pertanian merupakan salah satu sektor ekonomi yang menjadi tumpuan hidup masyarakat Banten serta membawa dampak positif dalam menekan laju pertumbuhan penduduk miskin.

LAZ (Lembaga Amil Zakat) Harapan Dhuafa (Harfa) didukung Caritas Australia berkomitmen untuk memfasilitasi petani di Provinsi Banten dalam meningkatkan produksi dan  pendapatan usahatani.

Direktur Utama LAZ  Harfa, Abdul Rafur, dalam pembukaan Pelatihan Fasilator menyatakan pentingnya mendorong sektor pertanian dalam upaya mengentaskan kemiskinan di pedesaan sekaligus berkontribusi dalam mewujudkan kemandirian pangan nasional.

“Dalam rangka mewujudkan hal tersebut LAZ  Harfa mencetak Fasilitator Lapangan yang akan ditempatkan di desa-desa sebagai pendamping program pemberdayaan ekonomi pedesaan,” kata Abdul Rafur.

Kegiatan Pelatihan Fasilitator ini merupakan pelatihan kedua, dan  diikuti sebanyak 25 peserta. Pelatihan itu berlangsung di Aula Rumah Quran Harfa Serang, selama dua hari, 10-11 Januari 2023. “Pelatihan  bertujuan untuk membentuk Fasilitator Lapangan yang terampil dan profesional di bidang pertanian,” ujar Abdul Rafur.

Materi yang disampaikan pada pelatihan ialah tentang dasar-dasar pertanian, peningkatan produksi padi melalui benih unggul, pengendalian OPT (Organisme Pengganggu Tanaman) padi dan pestisida nabati. Narasumber pelatihan adalah Sigit Iko Sugondo, expert pemberdayaan masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut, Sigit Iko memberikan pemahaman tentang memfasilitasi petani dalam penggunaan benih unggul bermutu dan pengendalian tanaman padi, meningkatkan kualitas gabah dan kemampuan untuk negosiasi harga dengan tengkulak, serta memberikan pemahaman bagi peserta agar mampu mengolah pertanian padi.

Serapan ilmu yang diterima dari materi yang disampaikan juga diharapkan dapat diteruskan kepada para petani yang masih bertani secara tradisional agar ketika panen dapat memperoleh hasil yang baik dan meningkat dari semula 4 ton menjadi lebih banyak lagi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *