Oleh: Puteri Pelangi
Suara dentuman pekikan telinga
Tentara menyerang bak srigala
Saat rudal membabi buta
Membunuh dia yang tak berdosa
Seorang gadis yang dinanti surga
Senyum terkembang dengan bahagia
Meski pilu tubuh terluka
Tersayat perih di dalam jiwa
Gerbang Damaskus menjadi saksi nan bisu
Di hari raya yang kelabu
Terurai tangis dalam belenggu
Saat jiwa melepas rindu
Darah mengalir dalam amarah
Tak kuat jiwa berpatah-patah
Lantunan doa sebagai petuah
Jiwa yang besar siap melangkah
Gadis yang dirindu surga
Pergi dengan begitu bahagia
Mata terpejam dengan senyum mempesona
Sebab ia kembali dalam peluk cintaNya