Netflix Hadirkan Game Pada Platformnya Tanpa Biaya Tambahan

Netflix Hadirkan Game Pada Platformnya Tanpa Biaya Tambahan

Milenianews.com – Perusahaan streaming tekemuka, Netflix, baru saja mengonfirmasi secara resmi bahwa mereka akan menghadirkan video game. Perusahaan menghadirkan game ke platform mereka tanpa ada pungutan biaya tambahan.

Seperti yang kita ketahui bersama, Netflix merupakan salah satu platform streaming film terbesar saat ini. Namun tidak puas sampai disana, nampaknya perusahaan ingin mengekspansi platform ke industri besar lainnya, yakni game.

Pada postingan sebelumnya, ketika netflix mengalami penurunan pelanggan di Amerika Utara, kabar lain datang. Sebelumnya, Netflix telah merekrut mantan eksekutif EA dan Facebook Oculus, Mike Verdu. Rumornya ia berperan dalam memperluas perpustakaan game di Netflix.

Baca Juga Pelanggan Netflix Bertambah Pesat, Tapi Tidak Di Amerika Utara

Mengutip dari Gamespot (28/7), kini perusahaan mengonfirmasinya lewat surat investor. Netflix mencatat, akan menambahkan game ke katalognya dalam waktu dekat. Game yang akan hadir pada platform mereka ini gratis tanpa adanya biaya tambahan. Namun akan tetapi belum bisa kita ketahui game seperti apa yang akan hadir.

Kendati demikian, nampaknya Netflix akan berfokus ke game mobile. Namun sebuah bocoran mengindikasikan, Netflix kemungkinan bermitra dengan PlayStation untuk beberapa judul, seperti Bandersnatch, yang merupakan film interaktif.

Baca Juga : Netflix Hadirkan Toko Online, Netflix.shop

“Kami juga dalam tahap awal untuk memperluas lebih jauh ke dalam game, membangun upaya kami sebelumnya seputar interaktivitas (mis. Black Mirror: Bandersnatch) dan game Stranger Things kami,” kata Netflix.

“Kami memandang game sebagai kategori konten baru lainnya bagi kami, serupa dengan ekspansi kami ke film orisinal, animasi, dan TV tanpa naskah. Game akan masuk kedalam langganan Netflix tanpa biaya tambahan seperti film dan serial. Awalnya, kami akan  berfokus pada game untuk perangkat seluler.” lanjutnya.

Surat investor tersebut mencatat, sementara ini mereka berfokus pada perangkat seluler. Namun, masih ada kemungkinan jika nantinya mereka mulai mengembangkannya ke multi-platform.

Respon (14)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *