Indeks

Meludah Ke Langit

Meludah Ke Langit

Mata Akademisi, Milenianews.com – Meludah ke langit, kalimat kias yang punya arti bahwa cacian atau makian pada orang lain suatu saat akan kembali pada diri sendiri. Tak patut kita meludah ke langit, karena itu akan mengotori diri sendiri. Ibarat kata menebar keburukan pada diri sendiri.

Baca juga: Berani Dewasa Sebuah Pilihan Hidup

Meludah Ke Langit

Jika tak mampu berkata bijak sebaiknya diam, jika tak bisa mengasihi janganlah menebar benci, jika belum bisa menghibur jangan buat sedih, jika tidak bisa memuji jangan menghujat, jika tak mampu menghargai orang lain jangan menghina.

Pepatah lidah tak bertulang dan lisan bagai belati tentunya selaras dengan meludahi langit. Memberi kritik serta saran pada kawan atau orang lain, memang baik. Akan tetapi sampaikan dengan kata yang bijak dan tak menyakiti.

Menilai karya orang lain, juga dibutuhkan agar tau dimana letak kurangnya. Akan tetapi sampaikan penilaian dengan kalimat yang arif agar penilaian tak melukai si pemahat karya.

Bijaksanalah dalam setiap bertingkah laku dan berucap agar tak melukai orang lain. Karena apa yang kita tanam kelak itulah yang kita tuai. Perbuatan kita baik dan buruk akan kembali pada diri sendiri, suatu saat.

Baca juga: Galau Itu Wajib bagi Seorang Pemimpin

Santunlah dalam tiap kata agar tak menyakiti. Sampaikan saran dan kritik dengan kalimat yang begitu bijak agar orang lain pun merasa dihargai. Tak perlu menebar benci jika memang tak sehati.

Belajarlah lebih bijaksana dalam setiap laku. Tak perlu meludah ke langit karena akan mengotori wajah sendiri.

Exit mobile version