Indeks

Cara Menyikapi Undangan Teman untuk Berkumpul di Masa Pandemi

Menolak Undangan Teman

Milenianews, Jakarta – Desember menjadi salah satu bulan yang memiliki libur yang banyak. Pada momen ini, kemungkinan akan ada banyak undangan. Entah dari teman untuk berkumpul menikmati liburan akhir tahun.

Namun, mungkin Sobat ragu untuk mendatanginya, karena kondisi saat ini yang masih pandemi COVID-19. Kendati demikan Sobat nggak usah khawatir untuk menolaknya sebab ada cara halus yang bisa membuat teman mu mengerti.

Baca Juga : Perfeksionis dapat Ganggu Kesehatan Mental

Dikutip dari Healthline, Sobat tentu boleh menolaknya, meski tentu ada hal-hal yang perlu diperhatikan. Deborah Serani, PsyD, psikolog dan profesor di Universitas Adelphi, menyarankan agar saat menolaknya, Sobat perlu untuk mengungkapkan apresiasi atas undangan tersebut terlebih dahulu. Kemudian menjelaskan kekhawatiran, dan menutupnya dengan keputusan.

Namun, Elaine Swann, yang merupakan pakar etiket menambahkan, agar kamu menghindari terlalu banyak detail tentang mengapa kamu tidak hadir.

“Ini dapat menyebabkan gesekan jika kamu berbagi terlalu banyak detail tentang pandemi dan pemikiran kamu di sekitarnya. Sebab tidak semua orang melihat situasi secara langsung,” katanya.

Swann menyarankan untuk menyatakan sesuatu yang pendek dan sederhana seperti:

“Aku tidak akan bisa bergabung denganmu sepanjang tahun ini, tapi aku menantikan saat kita bisa berkumpul lagi,”

Kamu juga bisa menambahkan kalimat lain. “Aku ingin memastikan bahwa aku melakukan bagianku untuk melindungi kamu,” tambah Swann.

Kirimkan Sesuatu

Untuk memastikan agar orang atau teman yang mengundang dan peserta tidak merasa ditinggalkan, pertimbangkan untuk mengirimkan sesuatu.

“Bisa dibilang kamu ingin mengirim makanan penutup atau paket kopi yang biasanya kamu bawa dan memanfaatkan toko, restoran, atau layanan pengiriman di dekat rumah temanmu yang mengundang,” kata Swann.

Selain itu, mengirim uang juga bisa menjadi pertimbangan. “Beri tahu mereka, Aku punya minuman yang bisa membuat suasana lebih menyenangkan. Aku baru saja mengirimi kamu uang,” jelas Zelle.

“Sekarang, mereka mungkin kecewa kamu tidak datang, tetapi kemungkinan besar mereka akan menghargai gerakan kamu,” kata Swann.

Tidak Usah Merasa Bersalah

Setelah Sobat menolak undangan tersebut, Serani berharap agar Sobat tidak merasa sedih atau bersalah, tetapi tetap teguh dengan keputusan yang dibuat.

“Tidak merasa bersalah atau menyebabkan gesekan saat kamu menetapkan batasan adalah sesuatu yang tidak realistis. Sebaliknya, biarkan diri kamu merasa buruk, tetapi ingatlah bahwa kamu peduli pada diri sendiri dan memperhatikan kesehatan kamu. Dan itu patut dibanggakan meskipun kamu merasa sedikit bersalah karenanya, ” kata Serani.

Jika orang lain membuat kamu merasa buruk, malu, atau bersalah karena tidak bergabung dengan mereka, dia mengatakan bahwa rasa sakit hati mereka mungkin mencerminkan kesalahpahaman atau pandangan mereka tentang risiko COVID-19.

Terapkan 3M

Walaupun kamu tidak hadir di undangan tersebut, mungkin Sobat masih perlu untuk keluar juga untuk kepentingan mendesak lainnya. Jangan lupa untuk tetap menerapkan 3M yaitu mencuci tangan, menjaga jarak, dan memakai masker.

Baca Juga : Pemuda Ini Cari Asisten Pribadi Siap Bayar Mahal Untuk Teman Travelling

Sebab pemerintah melalui #satgascovid19 tak bosan-bosannya mengampanyekan #ingatpesanibu. Selain konsisten merawat gigi, jangan lupa juga selalu menerapkan 3M, yakni #pakaimasker, #jagajarak dan #jagajarakhindarikerumunan, serta #cucitangandan #cucitanganpakaisabun.(Ahmad Fachrurozi)

Exit mobile version