News  

Korban Serangan Rudal Iran Berjumlah 80 Orang

Serangan Rudal Iran

Milenianews.com, Jakarta – Iran mengklaim serangan yang diluncurkannya menewaskan 80 orang tentara Amerika Serikat. Sebanyak 9 rudal ditembakkan Iran pada Rabu (8/1) dini hari ke markas militer AS di Irak.

Menurut salah satu sumber dari Korps Pengawal Revolusi Iran (IRGC) menyebutkan informasi tersebut. 80 tentara AS tewas dan 200 lainnya terluka.

Baca Juga : Situs Milik Pemerintah Amerika Serikat di Retas Hacker Iran

“Menurut laporan akurat dari sumber kami di sekitar Al-Asad, setidaknya 80 tentara Amerika tewas dan sekitar 200 lainnya luka-luka. Akan segera dipindahkan keluar dari pangkalan udara menggunakan helikopter,” ungkap seorang sumber dikutip CNN, melansir Mehrnews.

Pernyataan Donald Trump

Pernyataan ini, berbanding terbalik dari pernyataan yang dicuitkan Trump pada akun twitter nya. Ia menyatakan bahwa tentara AS di Irak dalam kondisi aman usai serangan tersebut.

“Semua-semua baik-baik saja. Kami sekarang sedang menghitung kerusakan dan korban. Sejauh ini semua baik. Kami memiliki tentara terkuat dan terlengkap di dunia sejauh ini. Saya akan memberikan pernyataan pada esok pagi,” cuit Trump pada akun twitter nya.

Sedangkan, kata salah satu pejabat tinggi AS, pangkalan udara tersebut punya sistem peringatan serangan rudal yang aktif ketika terjadi insiden. Hal tersebutlah yang membuat seluruh prajurit bisa berlindung di ruang bawah tanah tepat waktu.

Basis Militer AS Terbesar Kedua

Terhitung sekitar 20 titik di pangkalan militer Al-Asad dilaporkan terkena serangan 15 rudal Iran. Juga sejumlah pesawat tanpa awak dan helikopter hancur.

Sumber yang sama juga menyebutkan, sekitar 104 titik penting di basis militer AS telah berhasil diidentifikasi.

Baca Juga : Iran Tembakkan 9 Rudal ke Pangkalan Militer AS di Irak

“Sebanyak 104 titik penting di pangkalan udara AS di kawasan berhasil diidentifikasi, yang bisa saja hancur akibat sikap AS,” jelasnya.

Pangkalan militer Al Asad merupakan pangkalan militer terbesar kedua milik AS untuk Angkatan Darat, Laut dan Udara. Sejak 2014, operasional pangalan Al Asad telah diambil alih AS yang juga basis untuk tentara Denmark dan Australia. (Ikok)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *